Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Martabak Aa Minangkabau Jakarta

Thursday night, August 10, 2006.

Tonight we have another snack, ah, still not in the mood to cook, right, Ms. has just come from AD, so let's talk first. Bamby and uncle Ibrahim went to buy snacks to the grass market area, not far from MP aka Menteng Prada where we were staying temporarily.

To be precise, on Jalan Minangkabau there is an AA martabak which has been around since ancient times, and there is also chicken noodle which is quite tasty and cheap. The sweet and salty martabak is Bamby's favorite, lately while waiting for the martabak, I also ordered the chicken noodles, so when you come back from AA, the menu doesn't look like much.

We deliberately didn't eat much at the place but took it home, we used to worry about the spoon not being washed clean.... if the bowl is flushed with hot sauce, the virus will die a bit. Parno huh?

This afternoon, after his father arrived from AD, as usual Bamby was a bit over-acting, if usually his mother only made him now his father came, usually both of them are looking for attention, why don't you ask for martabak from noon, so instead of making a fuss, just send him to Martabak AA.

Luckily, there's uncle Im who wants to deliver, so there's no fuss, it's okay to just buy AA's sweet and salty martabak, while I "take care" of his papa....

It turns out that AA is okay, got an award, uh ooh, this photo is Bamby who made it, I think he Also, thank you for allowing me to buy martabak and grab this small camera right away to take the photos. She's quite talented at taking important events for culinary coverage.
Thank you son.... you are really kind.

The atmosphere of the shop is really shabby, but when you have faith, you can improve it if you want it to continue selling *mainterka.com*

The martabak menu, seeing the many varieties, the baby immediately called: Which one did you buy?...
The order was immediately clear, one chicken, one beef, one sweet....
If you want 2 sweet ones, you have to finish them.... It's a matter of me and my masku, I don't really like sweet ones, I like salty ones as well as a side dish.

The stages of making sweet martabak, the dough has been poured and then allowed to cook, the edges are removed with a special knife.

Sprinkled with mesjes/hagelslag, it looks like you can use chocolate, but what about the next part, how about trying to fill it?


Sprinkled with peanuts... now this part I'm still okay, it's okay to have chocolate or peanuts.

But the next part I don't like.

Dan inilah dia, ditaburin susu kental manis...wadouw..kayak apa manisnya judul akhirnya.....
Malah kata Bamby ada yang abis kacang langsung keju, baru susu kental manis baru dilipet....
Pass kalau yang kayak gitu seh....*ndesoasli*

Dan masih diolesi creamery butter alias roomboter.... Bayangkan gurihnya kayak apa , yang pasti lihatnya aja daku seh mblenek... tapine Bamby suka....
Kalau saya beli ginian, selalu isinya satu aja, coklat doang, atau keju doang, jangan campur2 macam2 aneh2 apalagi pake susu kental manis tobat deh....

Mulai beraksi pemotongan korban eh salah ya, pemotongan martabak manis.....

Dipotong kotak2 gitu yang rapih dan masuk kekotak.

Rupanya Bamby demen banget lihat step by stepnya, sampai rapih dalam kotak.
Tapi sempet sampai rumah ngomel, wahhh tadi awalnya dari adonan ke kualinya gag difoto....
Walah udah say, ini aja udah tengkyu banget deh....

Bagian martabak asin liputan Bamby kali ini...
Adonan tepungnya muali ditipiskan.

Puter2 sampai tipis, sialan deh aku blum bisa neh bikin yang ginian.....

Abis diputer ditaruh di meja marmernya , gag tau biar apa.

Angkat lagi dari talenan marmernya. Siap masuk wajan.

Lha kok rada lengket ya ? engga kok hanya perlu ditarik dikit aja, kan mejanya udah diminyakin. Bagus ya adonannya bisa tipis dan lentur.

Isinya diaduk dengan cepet, karena tuh kulit udah nangkring di kompor.
Bagian nipiskan adonan sendiri, bagian isinya juga sendiri....


Tahap penggorengan, asyik banget yah lihatnya, gag terasa nelen ludah neh.... lapar lihatnya.

Weee mas jangan gosong2 ya ?

dapurnya silahkan dilihat, cukup kotor bukan???? bukaaannnnnnnnnnnnnn

Temboknya apalagi gag pernah dibersihkan sejak kapan ya mas ? , plus panci2nya yang kagak mandi seharian kayaknya.....

Ini menu emang rada2 lucu, lihat bagian bawahnya pake loch segala....
Tapi gara2 lihat mie ini Bamby telepon lagi, boleh beli mienya gak ?
Padahal tadi udah satu asin ayam, satu daging, satu eh dua manis eh masih pengen mie ayam juga, katanya 1 aja berdua makannya ama oom Im, takut gak abis...
Lha saya ama papanya juga jadi ngiler tho... dingin2 gini, ya belikan sekalian deh say....
Akhirnya malam ini judule ganti, makan mie ama martabak, besok sarapan mie ayam juga ama martabak....
Yang manis buat cemilan...Bamby ama Oom Im yang tanggung jawab ngabisin.

Bagian mie ayamnya mulai sibuk.....

Dua panci ini, yang satu kuah yang satu buat nyeduh mienya....
Biar pancinya udah warnanya gag jelas tapi kayaknya yang keluar dari panci ini cukup menjanjikan.

Ternyata mienya buatan suatu pabrik diJakarta ini, bukan homemade mereka, sayang gag sempet ngintip atau motret apa mereknya.

Mie ayam mulai siap dibungkus.

Yang nunggu ternyata sejibun mas.... ampun deh lakunya, gag martabaknya gag mienya semua enak banget.
Padahal diJakarta ya banyak lho makanan enak, kenapa kalau week end penuh banget jajanan diBandung diserbu orang Jakarta ?
Apa sensasi main ke Bandungnya itu ya ? Tapi yang pasti week end di Bandung kurang nyaman, jalanan pada macet tapi pedagang pada suka soale dagangannya laku ama orang Jakarta.

Back to : Mudik 2006

Post a Comment for "Martabak Aa Minangkabau Jakarta"